Penyunting : Selsa Chintya
Penerbit : Penerbit Inari
Penyelaras : Brigida Ruri
Jumlah
Hlm : 210 hlm, 19 cm
ISBN : 978-602-60443-8-9
SINOPSIS
Patriot
Bela Negara lelah punya nama seperti itu, terutama karena dia memiliki fisik
dan mental yang sama sekali tidak seperti patriot, apalagi yang siap mambela
negara. Seumur hidupnya, Patriot dioolok-olok hingga akhirnya, dia memutuskan
memberontak. Dia jadi gandrung jepang, belajar bahasa Jepang, dan punya
cita-cita pergi ke Jepang untuk bertemu Yamato Nadeshiko―tipe wanita ideal
versi Jepang.
Diusianya
yang kedua puluh, Patriot akhirnya berada selangkah lebih dekat dengan
cita-citanya itu. Dia menginjak Jepang untuk ikut program pendek musim gugur di
Osaka. Dan beruntung baginya, orang tua inang tepatnya homestay punya anak
gadis seusianya.
Shiraishi
Mimiji, gadis itu, mungkin adalah buah penantiannya selama ini.
…Atau
mungkin bukan.
********************
REVIEW
Buku
ini menggunakan sudut pandang orang ketiga, yaitu Pabel. Pabel memiliki nama
lengkap Patriot Bela Negara, dan karenanya dia selalu jadi bulan-bulanan
orang-orang di sekitarnya. Dia kehilangan kepercayaan diri akibat namanya, dan
memutuskan untuk hijrah sejenak ke Negeri Sakura. Ketenangan yang dia
idam-idamkan pun hancur begitu bertemu dengan anak perempuan tempatnya
bernaung, Momiji. Bersama gadis itu, Pabel mengalami perubhaan hidup yang
membuatnya harus keluar dari zona nyaman berkali-kali.
Sosok
Pabel, sebagai seorang lelaki, memiliki mental yang sangat lemah dan naïf. Ada banyak
dari penggambaran Pabel yang kurang saya sukai. Karena saya sendir sebagai
pembaca perempuan, geregetan kalau harus ketemu betulan dengan lelaki bermental
cemen seperti Pabel. Selain keteguhannya mengejar cita-cita, sikap
keseharian Pabel luar biasa membosankan. Dan seperti penggambaran sinopsisnya,
sama sekali tidak bisa keluar dari zona nyaman. Tetapi mungkin karena alasan
namanya yang memiliki arti berat-lah yang memengaruhi kepriadiannya menjadi
demikian.
“Setelah
melihatnya secara lebih saksama, aku setuju dengan Nanami-san. Dengan setelan
semacam seragam bengkel serta masker hitam yang dia kenakan, rambut merah
menyala, pedang bambu di tangannya, dan gaya bicara ala preman, gadis itu
seperti yankii.” (Pabel; halaman 18)
Momiji
memiliki arti nama yang sangat indah, yaitu perubahan warna daun menjadi merah.
Namun sama hal-nya dengan Pabel, dia juga tidak menyukai namanya karena
sesuatu. Momiji memiliki kepribadian yang cuek, kasar, dan menyebalkan. Dan ya,
tingkahnya seperti preman. Namun disatu sisi juga bagi saya Momiji itu
menggemaskan. Apalagi dengan rambut merah menyalanya.
Membaca
novel ini serasa menonton dorama dan anime Jepang. Penulisnya sangat
berhasil menumbuhkan minat saya untuk menyambangi negara tersebut. Apalagi di
musim ketika Momiji terjadi. Rasanya keinginan saya untuk ke Jepang dari SMA
dulu kian membesar saja. Karena saya memang penyuka anime, terutama
Detective Conan, dan bercita-cita ingin ke museumnya di Jepang suatu hari
nanti.
Saya
suka dengan masing-masing karakter keluarga Shiraishi. Momiji yang sebenarnya
sangat mirip ibunya, dan adiknya, Kazuki, mirip dengan ayahnya, Kento. Hal yang
sering saya lihat di dorama Jepang, dan tipe keluarga sederhana dengan masalah
sederhana. Saya salut sekali dengan penguasaan penulis akan tata bahasa Jepang
yang banyak terselip, serta kehidupan di sana. Campuran antara kesal, gemas,
dan geli karena humornya kena banget.
Sayangnya,
perubahan alur waktu yang melonjak langsung kedua puluh enam hari kemudian,
menimbulkan bermacam pertanyaan yang mengganjal, seolah penulis hanya ingin
menampilkan awal dan akhir cerita saja. Proses perubahan karakter yang ketara
sekali adalah Momiji. Sedangkan Pabel, proses perubahannya saya kira terlalu
dipaksakan, hanya karena satu kejadian.
Selebihnya,
saya terlalu terpukau dengan tingkah ajaib keluarga Shiraishi yang membuat
Pabel kewalahan. Penyelipan kesenian Indonesia, Pencak Silat,bagi saya menjadi
nilai lebih tersendiri, yang membuktikan bahwa sebenci apa pun Pabel dengan
namanya, dia masih sangat bangga dengan negaranya.
Endingnya
pas, dan meski mengawang-awang, tapi mampu membuat benak saya berikir akan
kemungkinan-kemungkinan lebih jauh tentang hubungan Pabel dan Momiji, Cantik
sekali.
4
bintang untuk buku ini.
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny