Penyunting : Tim Editor Fiksi
Penerbit : Grasindo
Jumlah Hlm : 236 hlm
ISBN : 978-602-452-350-3
SINOPSIS
Sejak bayi Sunday tinggal dip anti
asuhan sehingga dia sama sekali buta dengan Ambon, daerah asalnya. Sampai Emola
datang, lalu mengingatkan Sunday dengan asal-usulnya yang samar.
Suatu hari mereka menemukan bilik
penuh tempelan korek api saat pindah dip anti asuhan yang baru. Sejak saat itu,
kecelakaan demi kecelakaan menimpa teman-teman sekamar Sunday. Sunday
mencurigai Emola berkaitan dengan semua kesialan yang terjadi. Bagaimana tidak?
Emola memiliki kepribadian yang misterius, minim bicara, dan hanya
mendendangkan lagu daerah asalnya sambil menggenggam bandul kalung yang
dibungkus kain putih.
Satu biji ketumbar, dua biji gardamu,
Siapa yang pegang batu, dia jadi semut
Cabu ruku rukuku
Cabu ruku rukuku
*******************
REVIEW
Cerita dibuka dengan kepindahan
Sunday ke panti asuhan baru. Pengasuh sebelumnya, Bu Nasti, yang memiliki kepribadian
buruk, memberi kenang-kenangan terakhir kepada gadis itu berupa nama asli
Sunday dalam akte lahir yang ditinggalkan orang tuanya dulu. Nama aslinya
inilah yang memengaruhi perasaan Sunday terus menerus.
“Bu Nasti tidak pernah
baik kepadaku, juga kepada semua anak panti asuhan ini. Beberapa anak
memanggilnya nenek sihir, tetapi aku lebih suka memanggilnya ubur-ubur kotak
yang memiliki 24 mata” (Sunday; halaman 3)
Karakter Bu Nasti ini tipikal
pendengki, yang seumur hidupnya dihabiskan di panti tanpa ada yang mau
mengadopsinya, sehingga seiring berjalannya waktu, dia menjadi pengasuh dengan
kepribadian buruk; pemarah dan selalu berkata ketus. Meski keberadaannya cukup
singkat di awal, ternyata karakter ini akan berpengaruh besar di akhir cerita.
Penulis menggunakan sudut pandang
orang ketiga, Sunday dan Emola secara bergantian. Sempat kesulitan di bab
pembuka dari sudut pandang Emola yang kebanyakan menggunakan bahasa Ambon, tapi
lambat laun, mulai mengerti dengan istilah-istilah yang digunakan Emola untuk
menggambarkan sekitarmya.
Sempat jengah juga ketika membaca
bagian pertama, yang merupakan tahap pengenalan anak-anak panti dimana ada
Linda, Cika, Berli, dan Kiki, sebagai tokoh pendukung sentral yang sangat
memengaruhi cerita. Tetapi memasuki bagian kedua di halaman 89, sumpah saya
tidak bisa berhenti membaca sampai bagian ketiga, keempat, dan habis begitu
saja dalam tiga kali duduk. Kemungkinan karena faktor misteri adalah genre
kesukaan saya juga, dan menantangnya, dibacanya malam-malam karena greget
banget!
Bertolak belakang dengan cover dan
penyajian tulisan yang kurang menarik mata, isi buku ini sungguh mewah. Tiap
adegan yang disajikan detail dan teliti sekali. Penuh kejutan yang tidak
disangka-sangka. Perubahan sudut pandang bergantian antara Sunday dan Emola pun
saya anggap sangat cerdas.
Membaca buku ini seperti membaca
retelling dongeng “Gadis Korek Api” versi horror Indonesia. Semacam Hansel and
Gretel atau Snow White yang diangkat ke layar lebar dan mengalami
perluasan cerita yang lebih detail dan ciamik. Tentu saja, karena dalam cerita
ini, buku “Gadis Korek Api” memang menjadi benda penting yang memengaruhi
misteri yang terjadi.
Wajib baca!
Kisah romance yang
diselipkan antara Sunday dan Nugi sungguh
pas sekali. Tidak berlebihan, apalagi mendominasi tema horornya. Membaca
adegan mereka yang terjebak dalam friend
zone, bikin gemes dan keki. Apalagi tingkah Sunday yang seolah tak acuh
dengan kondisi mereka tersebut. Typo pun hampir tidak saya temukan.
Seperti pada halaman 93:
“Tikus Cika berjalan ke
arah Tikus Cika yang sedang asyik mewarnai prakaryanya”
(Emola; halaman 93)
Mungkin seharusnya: “Tikus Cika
berjalan ke arah Tikus Berli yang sedang asyik mewarnai prakaryanya.”
Satu-satunya hal yang kurang
terungkapkan adalah alasan orang tua Sunday memberinya nama aneh untuknya.
Yaitu Busu yang memili arti busuk. Selebihnya, novel ini sukses bikin merinding
bulu roma.
4,5 bintang untuk novel ini.
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny